Ikatan Arsitek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (IAI DIY) menyelenggarakan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) 2025 pada 28–30 Agustus 2025. Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan dengan format berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu dipadukan dengan kunjungan ke Jawa Timur untuk memperkuat jejaring profesi dan menjalin kerja sama antarwilayah.
Perjalanan Menuju Jawa Timur
Rombongan pengurus IAI DIY masa bakti 2025–2028 berangkat dari Yogyakarta pada Kamis malam, 28 Agustus 2025, pukul 23.00 WIB. Dengan menggunakan armada bus, seluruh peserta berkumpul di QHomemart, yang juga menjadi titik awal perjalanan.
Sebelum keberangkatan, rombongan mendapat sambutan hangat dari Bapak Hengky, owner QHomemart, yang menyampaikan dukungan penuh terhadap kiprah IAI DIY. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua IAI DIY, Ar. Erlangga Winoto, S.T., M.Ars., IAI, AA, yang menekankan pentingnya Rakerprov tahun ini sebagai momentum konsolidasi organisasi sekaligus memperluas wawasan arsitektur nusantara.
Baca Juga : Studi Doktoral untuk Praktisi Arsitek Menyatukan Dunia Profesional dan Akademik
Agenda Hari Pertama: Menyapa Arsitektur Jawa Timur
Setelah menempuh perjalanan malam, rombongan tiba di Jawa Timur pada Jumat pagi (29 Agustus 2025). Agenda pertama adalah mengunjungi Masjid Lego karya Ar. Andyrahman, S.T., IAI untuk sholat subuh berjamaah. Masjid ini menjadi ikon eksplorasi arsitektur kontemporer berbasis material lokal. Di lokasi ini, rombongan mendapat kesempatan istimewa mendengarkan paparan dari beberapa narasumber:
-
Ar. Andyrahman, S.T., IAI – membahas tentang bata, sejarah arsitektur nusantara, dan relevansinya dalam konteks desain masa kini.
-
Anas Hidayat – mengupas filosofi arsitektur dan tradisi ketukangan nusantara sebagai identitas yang perlu dijaga.
-
Dr. Ar. Yulianto P. Prihatmaji, S.T., M.T., IPM., IAI – memberikan penjelasan mendalam mengenai bambu sebagai material arsitektur yang ramah lingkungan dan penuh potensi eksplorasi.
-
Prof. Dr.-Ing. Ir. Eugenius Pradipto. – menyampaikan pemikiran tentang arsitektur vernakular nusantara dan kearifan lokal yang dapat menjadi inspirasi pengembangan arsitektur masa depan.
Rangkaian diskusi ini memperkaya wawasan peserta sekaligus mempertegas bahwa arsitektur nusantara bukan sekadar warisan, melainkan pijakan kuat untuk inovasi.
MoU IAI DIY dan IAI Jatim
Masih di lokasi yang sama, dilaksanakan nota kesepahaman (MoU) antara IAI DIY dan IAI Jawa Timur. Kerja sama ini menandai komitmen kedua organisasi untuk saling mendukung dalam pengembangan profesi arsitek, pertukaran gagasan, serta kolaborasi lintas wilayah. Ada wacana juga untuk membuat lab desain bersama antara IAI DIY dan IAI Jatim.
Baca Juga : IAI DIY Selenggarakan Penataran Kode Etik untuk Meneguhkan Profesionalisme Arsitek Agustus 2025
Menyusuri Jejak Andyrahman Arsitek
Agenda berikutnya membawa rombongan menuju kantor Andyrahman Arsitek. Di sana, peserta menikmati sarapan bersama, kemudian melakukan office tour untuk mengenal lebih dekat proses kreatif yang dijalankan. Dengan berjalan kaki bersama-sama, rombongan juga berkunjung ke laboratorium arsitektur Andyrahman Arsitek, sebuah ruang eksperimental yang memperlihatkan keberanian bereksperimen dengan material dan bentuk.
Kunjungan ke Pabrik Cat Avian
Siang harinya, rombongan bergerak menuju Pabrik Cat Avian. Agenda dimulai dengan paparan dari tim Avian mengenai sejarah berdiri, perkembangan usaha, inovasi produk, keberlanjutan, serta peran cat dalam mendukung arsitektur modern. Setelah itu, peserta makan siang bersama kemudian diajak mengikuti pabrik tour, menyusuri lini produksi, museum cat, dan laboratorium penelitian Avian. Kegiatan ini memberi wawasan baru mengenai pentingnya industri pendukung arsitektur.
Istirahat di UTC Ubaya Mojokerto
Menjelang sore, perjalanan hari pertama ditutup dengan menuju UTC Ubaya di Mojokerto, yang menjadi penginapan rombongan. Setelah menempuh agenda padat, peserta menikmati makan malam bersama, diikuti dengan istirahat untuk mempersiapkan rangkaian kegiatan hari kedua Rakerprov.